Kamis, 26 April 2012

Berkah Sebuah Ketakwaan


Ada seorang pemuda yang bertakwa, tetapi dia sangat lugu. Suatu kali dia belajar pada seorang Syaikh. Setelah lama menuntut ilmu, sang syaikh menasehati dia dan teman-temannya : "Kaian tidak boleh menjadi beban orang lain. Sesungguhnya, seorang alim yang menadahkan tangannya kepada orang-orang berharta, tak ada kebaikan dalam dirinya. Pergilah kalian semua dan bekerjalah dengan pekerjaan ayah kalian masing-masing. Sertakanlah selalu ketakwaan kepada Allah dalam menjalankan pekerjaan tersebut."
Maka pergilah pemuda tadi menemui ibunya seraya bertanya : "Ibu, apakah pekerjaan yang dulu dikerjakan ayahku?" Sambil bergetar ibunya menjawab : "Ayahmu sudah meninggal. Apa urusanmu dengan pekerjaan ayahmu?" Si pemuda ini terus memaksa agar diberitahu, tetapi si ibu selalu mengelak. Namun akhirnya si ibu terpaksa angkat bicara juga, dengan nada jengkel dia berkata : "Ayahmu itu dulu seorang pencuri."

Surat Untuk Para Perokok


Fulan Ibnu Fulan berkata :
“Dari orang yang fakir sampai yang tajir,
dari yang murtad sampai yang mengaku ustadz,
dari yang mengaku santri sampai bapak mentri,
dari orang yang bekerja dengan tangan yang kotor sampai dengan kalangan doktor,
dari operator sampai professor
dari kalangan pelajar sampai dengan staf pengajar,
semua rela diperbudak dengan tuhan 9centi berkepala api,

ISTIHADHAH


Makna
Istihadhah ialah keluamya darah terus-menerus pada seorang wanita tanpa henti sama sekali atau berhenti sebentar seperti sehari atau dua hari dalam sebulan.
Dalil kondisi pertama, yakni keluamya darah terus-menerus tanpa henti sama sekali, hadits riwayat Al- Bukhari dari Aisyah Radhiyallahu 'anha bahwa Fatimah binti Abu Hubaisy berkata kepada Rasulullah  shallallahu 'alaihi wasallam  :"Ya Rasulullah, sungguh aku ini tak pemah suci "Dalam riwayat lain· "Aku mengalami istihadhah maka tak pemah suci. "

Kisah Abu Umamah, Sedekah 3 Dinar Mendapat Ganti 300 Dinar


Dari Abdurrahman bin Yazid bin Jabir berkata, “Maula perempuan Abu Umamah menceritakan kepadaku, ‘Abu Umamah adalah orang yang suka bersedekah dan senang mengumpulkan sesuatu untuk kemudian disedekahkan. Dia tidak pernah menolak seorang pun yang meminta sesuatu kepadanya, sekali pun ia hanya bisa memberi sesiung bawang merah atau sebutir kurma atau sesuap makanan.
Pada suatu hari datang seorang peminta-minta kepadanya padahal ia sudah tidak memiliki itu semua, selain uang sebanyak 3 dinar. Orang itu tetap meminta juga, maka Abu Umamah memberikannya 1 dinar. Kemudian datang orang lain untuk meminta. Abu Umamah memberinya 1 dinar. Datang lagi satu orang, Abu Umamah memberinya 1 dinar juga.

Kedatangan Ibu Persusuan Nabi Shalallahu ‘Alaihi wa Sallam


Bukhari dalam Al-Adabul Mufrad, Abu Dawud dan Baihaqi dalam Ad-Dalail meriwayatkan dari jalur Ja’far bin Yahya bin Tsauban yang berkata, ‘Umarah bin Tsauban memberitakan kepada kami bahwa Abu Thufail mengabarinya, ‘Aku melihat Nabi shalallahu ‘alaihi wa sallam membagi daging di Ji’ranah.’ Abu Thunfail berkata, ‘Saat itu aku masih kanak-kanak yang baru kuat mengangkat tulang unta. Tiba-tiba datang seorang wanita yang langsung mendekati Nabi shalallahu ‘alaihi wa sallam. Beliau pun membentangkan selendang lalu mempersilakan wanita itu duduk di atasnya.’ Aku bertanya, ‘Siapa wanita itu?’ Mereka menjawab, ‘Ini ibu yang menyusul beliau’.”

Shafiyyah binti Abdul Muththalib Bibi Rasulullah


Begitu banyak kemuliaan dan keutamaan yang disandangnya. Barangkali kemuliaan tertinggi yang sedang diberikan Allah Subhanahu wa Ta’ala kepadanya –setelah nikmat Iman dan Islam– adalah kedudukannya sebagai bibi Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam yang masuk Islam—menurut pendapat yang kuat. Di samping itu. Dia adalah ibunda Hawari (penolong) Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, salah satu dari sepuluh orang yang dijamin masuk Surga. Cukuplah semua itu sebagai kemuliaan bagi Shafiyyah.
Namun ternyata tidak hanya sampai di situ. Namanya dalam sejarah makin berkilau laksana permata yang ditimpa cahaya matahari setelah para sejarawan menggelarinya sebagai wanita pertama yang berhasil membunuh orang musyrik.

Karakteristik Penghuni Surga


Iyadh bin Himar Al-Mujasyi’i ia berkata, pada suatu hari Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa sallam berkhutbah seraya bersabda,
Penghuni surga itu ada tiga; pertama, penguasa yang adil, jujur, dan mendapat taufik, kedua, seorang yang penyayang dan perhatian kepada setiap kerabat, ketiga, seorang muslim yang suci, pandai menjaga diri, dan memiliki keluarga….” (HR. Muslim)
Dari Ibnu Abbas radhiallahu’anhu ia berkata, Nabi shalallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

Seorang Pemuda dan Bidadari Bermata Jeli


Abdul Wahid bin Zaid berkata, “Ketika kami sedang duduk-duduk di majelis kami, aku pun sudah siap dengan pakaian perangku, karena ada komando untuk bersiap-siap sejak Senin pagi. Kemudian saja ada seorang laki-laki membaca ayat, (artinya) ‘Sesungguhnya Allah membeli dari orang-orang mukmin jiwa dan harta mereka dengan memberi Surga.’ (At-Taubah: 111). Aku menyambut, “Ya, kekasihku.”

Laki-laki itu berkata, “Aku bersaksi kepadamu wahai Abdul Wahid, sesungguhnya aku telah menjual jiwa dan hartaku dengan harapan aku memperoleh Surga.”

Rabu, 25 April 2012

Ada Apa Dibalik Pernikahan ?


Nikah. Untuk satu kata ini, banyak pandangan sekaligus komentar yang berkaitan dengannya. Bahkan sehari-hari pun, sedikit atau banyak, tentu pembicaraan kita akan bersinggungan dengan hal yang satu ini. Tak terlalu banyak beda, apakah di majelisnya para lelaki, pun di majelisnya wanita. Sedikit diantara komentar yang bisa kita dengar dari suara-suara di sekitar, diantaranya ada yang agak sinis, yang lain merasa keberatan, menyepelekan, atau cuek-cuek saja.
Mereka yang menyepelekan nikah, bilang "Apa tidak ada alternatif yang lain selain nikah ?", atau "Apa untungnya nikah?".

Beda Keinginan dan Kebutuhan


( Cerita Abu Khubaisy kepada para muridnya )
Abdullah bin Umar, khalifah yang terkenal sebagai pembangun Bait al Maqdis, suatu hari terserang oleh suatu penyakit. Para asistennya, sangat mengkhawatirkan umur khalifah karena penyakitnya itu.
Ternyata Allah SWT belum berkenan memanggil Abdullah keharibaanNya. Khalifah berangsur-angsur pulih. Setelah agak mendingan keadaannya, Abdullah berniat hendak menyantap ikan panggang. Khalifah kemudian mengutarakan keinginannya itu kepada salah seorang asistennya.

Senyum Pocong di TV

Waktu libur kuliah, gue pergi ke Balikpapan, Kalimantan Timur, tempat ortu gue tugas. Selama disana, gue nggak pernah mendapatkan "kejanggalan-kejanggalan" yg aneh.

Namun suatu ketika terjadilah sesuatu yang tak terbayangkan. Berawal saat gue pengen nonton Liga Italia, yang biasa ditayangin RCTI jam 02.30 WIB dini hr.Waktu itu pertandingan yang ditayangin dari Derby, Milan. Seperti biasanya gue selalu nonton apabila tim kesayangan gue yang Internazionale lagi tanding.

Kisah Seram dari Bantul

Kematian Surti mengundang kontroversi.
Penduduk desa Bantul ramai membicarakannya. Banyak yang menyebut bahwa
Surti bangkit dari kubur. Arwahnya gentayangan setiap magrib. Banyak
warga yang jatuh pingsan dan sakit demam panas setelah bertemu hantu
Surti. Kenapa wanita kaya raya yang bergelimang kemewahan itu menjadi
hantu?Akibat penyakit jantung yang akut, nyawa Surti tak bisa
diselamatkan. Wanita cantik ibu dari tiga anak itu mati di rumah sakit
Bethesda Yogyakarta November l988. Ketika

Setankah???


Kisah ini benar-benar terjadi ketika sehabis ujian cawu 3 SLTP. Waktu itu hari senin, hari non-aktif sekolah. Karena non-aktif, saya pergi sekolah naik sepeda bersama teman saya Felix, berbeda dengan hari-hari biasa dimana saya naik bis antar jemput. Hari itu tidak begitu panas, tapi hembusan angin membuat hawa lembab.

Teman saya mengendarai sepeda sambil mendengarkan walkman, sehingga apabila saya panggil dia diem aja. Ketika sampai di sekolah terlihat hanya sedikit yang dating, sepi banget. Terus aku mendatangi seorang temenku yang sedang main catur. Aku panggil dia, tapi dia diem aja, sedangakan si Felix masih asik dengerin musik di walkman.

Hantu Magrib

Ceritanya ini terjadi di rumahku, di lt 2. Disana ada 3 kamar yaitu kamar kakak-ku di sebelah kiri; kamarku di depan dan kamar abangku yang lain disebelah kanan. Pada suatu hari, temanku main kerumah dan kuajak mereka ke kamarku karena tidak ada orang rumah jadi kami bertiga bisa ngobrol di kamar.

Menjelang Maghrib (sekitar jam 6 sore) mereka pamit pulang.

Jepret Hantu


Ini cerita nyata yang aku alami saat memotret patung di rumah sahabat Papa. Saya dan Papa memang hobby fotografi. Kemanapun kita pergi kamera selalu dibawa, setiap moment kami abadikan sebagai kenang-kenangan keluarga. Pada suatu hari kita berkunjung ke rumah rekan bisnis papa dibilangan silayah Jakarta Barat. Rumahnya besar dan lumayan menyeramkan. Lampu rumahnya, terutama bagian belakang, jarang dinyalakan. Hanya ruang tamu, itupun hanya lampu beberapa watt. Lampu besar dinyalakan jika ada tamu yang bertandang.